Sb. Gambar: Sate
Sudah tahu kan
apa itu Sate? Itu lho makanan yang terbuat dari daging yang dipotong kecil-kecil, ditusuk, lalu dibakar menggunakan
arang kayu. Setelah dibakar, sate biasana dilumuri saus kecap atau sambal
kacang yang juga dilengkapi dengan irisan bawang merah. Sate biasanya
dihidangkan bersama lontong.
Bagi orang-orang
pemggemar sate, maka memaknai makanan yang cukup popular ini sungguh sangat
nikmat, bahkan nikmatnya tak ada duanya dengan makanan jenis lain. Sate yang
nomor satu. Tetapi hal itu tidak berlaku bagi Adik. Bukan karena alergi
dengan makanan berdaging atau tidak diperkenankan, namun tidak ingin makan saja. Rupanya
Adikku pernah punya pengalaman yang kurang mengenakkan berkaitan dengan sate
yang membuatnya hingga saat ini tidak ngeh dengan makanan lezat ini.
Pernah saya
tanyakan, katanya ia dulu enak-enak saja makan sate, namun kami pernah makan sate bersama keluarga di sebuah perayaan Agustus-an di kotaku. Setelah
makan sepiring sate tesebut, ada yang membuatnya merasa aneh, menjadi mual,
pusing, dan kepingin muntah, padahal kami yang lain baik-baik saja.
Sampai detik
ini, ia masih memilih makanan yang lain daripada satenya. Lebih anehnya lagi,
Adik juga tidak suka dengan bau asap bakaran sate. Ketika melewati jalan
yang ada penjual sate sedang bakar-bakar, ia segera menutup hidung hingga
radius beberapa meter sampai bau sate hilang. Katanya, akan merasa pusing jika ada aroma sate yang menusuk hidung.
Mungkin apa
yang dialami Adikku itu seperti apa yang saya alami ketika berhadapan dengan Buah Durian. Dikala orang-orang menganggap Buah Durian ini saebagai raja buah yang
sangat lezat, namun bagiku lebih enak Buah Pisang dan Pepaya. Saya bau aroma
Durian brengg sudah juga merasa pusing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar