Minggu, 24 April 2016

Adikku yang Anti Sate





Sb. Gambar: Sate

Sudah tahu kan apa itu Sate? Itu lho makanan yang terbuat dari daging yang  dipotong kecil-kecil, ditusuk, lalu dibakar menggunakan arang kayu. Setelah dibakar, sate biasana dilumuri saus kecap atau sambal kacang yang juga dilengkapi dengan irisan bawang merah. Sate biasanya dihidangkan bersama lontong. 

Bagi orang-orang pemggemar sate, maka memaknai makanan yang cukup popular ini sungguh sangat nikmat, bahkan nikmatnya tak ada duanya dengan makanan jenis lain. Sate yang nomor satu. Tetapi hal itu tidak berlaku bagi Adik. Bukan karena alergi dengan makanan berdaging atau tidak diperkenankan, namun tidak ingin makan saja. Rupanya Adikku pernah punya pengalaman yang kurang mengenakkan berkaitan dengan sate yang membuatnya hingga saat ini tidak ngeh dengan makanan lezat ini. 

Pernah saya tanyakan, katanya ia dulu enak-enak saja makan sate, namun kami pernah makan sate bersama keluarga di sebuah perayaan Agustus-an di kotaku. Setelah makan sepiring sate tesebut, ada yang membuatnya merasa aneh, menjadi mual, pusing, dan kepingin muntah, padahal kami yang lain baik-baik saja.

Sampai detik ini, ia masih memilih makanan yang lain daripada satenya. Lebih anehnya lagi, Adik juga tidak suka dengan bau asap bakaran sate. Ketika melewati jalan yang ada penjual sate sedang bakar-bakar, ia segera menutup hidung hingga radius beberapa meter sampai bau sate hilang. Katanya, akan merasa pusing jika ada aroma sate yang menusuk hidung.

Mungkin apa yang dialami Adikku itu seperti apa yang saya alami ketika berhadapan dengan Buah Durian. Dikala orang-orang menganggap Buah Durian ini saebagai raja buah yang sangat lezat, namun bagiku lebih enak Buah Pisang dan Pepaya. Saya bau aroma Durian brengg sudah juga merasa pusing.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UJIAN KESABARAN: RESEP SEMBUH PENDERITA HIPERTIROID

Oleh: Eka Sutarmi Periksa rutin ke dokter saya lakoni sejak saya mengetahui penyakit tiroid yang menyerang organ tubuh saya. Tepatnya 6 Ju...