Entah
kenapa, aku sepertinya tengah krisis ide untuk menulis. Melototi layar word
berjam-berjam, tidak juga aku segera menemukan ide untuk segera kutuliskan.
Rasanya kosong. Ya, aku tengah menyadari kekosongan itu akibat aku sempat
terlena menggunakan pikiranku untuk menggali ide, lalu kutuliskan. Ketika
membaca tulisan orang lain, yang muncul dalam benak ini hanyalah, "kok
bisa ya?" Aku sejenak terheran. Kagum seharusnya tidak sebatas kagum, namun harus segena menirunya, kalau aku bisa
menulis sesuat, lalu dibagikan.
Ya, Aku tertinggal
beberapa bulan terakhir ini soal menulis. Sungguh belajar menulis itu perlu
sebuah komitmen dan usaha yang serius, tidak main-main. Dan rasanya tidak mudah
untuk kulakukan. Benar-benar tertatih. Salut kepada mereka yang senantiasa
istiqomah dalam menebarkan ilmu lewat tulisan. Aku yakin semua itu mereka lalui
dengan proses yang tidak singkat.
Memaksa
diri untuk bangkit kembali seringkali kulakukan. Namun seringkali ada saja yang
membuatku terlena hingga berhari-hari, sehingga menggagalkan rencanaku untuk
menulis. Sebenarnya aku sangat menyesalinya. Kini saatnya memompa niat kembali.
Kukira niat yang kususun lalu sudah usang, sehingga tidak ampuh lagi untuk
menghidupkan obor semangat diri. Semuannya memang tergantung diri sendiri.
Tinggal memilih saja, antara iya dan tidak. Ketika ego sebagai musuh kita, maka
tugas kita adalah melawannya. Jangan samapai dibiarkan berlarut-larut.
Salah
satu jalan yang sering kutempuh untuk menghidupkan obor semangat adalah membaca
buku motivasi kepenulisan dari para guru menulis. Dengan menghayati buku-buku
tersebut, aku jadi tersadar akan sebuah kesungguhan dan komitmen kala menjalani
proses belajar.
Memang
saat beberapa Minggu berhasil menulis secara rutin, disitulah ketidak
kekosongan malah terjadi. Seakan ada saja ide yang ingin dituliskan. Lalu,
suatu saat ada iming-iming untuk tidak menulis, disitulah aku tidak tahan. Yang
akhirnya aku terlena akan sebuah komitmen. Lagi-lagi hari tidak ada yang bagus
untuk memulai. Catatan pun akhirnya tertinggal jauh. Hanya momen bagus yang
kunanti untuk memulai lagi. Tapi benar, nihil adanya jika momen itu ditunggu
saja, tidak segera beraksi.
Dalam
sunyinya malam, 14-07-2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar