Mengurus surat keterangan sehat adalah pengalaman pertama saya, sebelumnya saya tidak pernah karena memang belum dibutuhkan. Jangan khawatir akan rumit saat mengurus surat keterangan sehat. Awalnya saya kira juga begitu, namun tidak. Beberapa tahapan bisa diurus dengan mudah.
Mungkin mengurus surat keterangan
sehat ini bisa dilakukan di puskesmas, tempat praktik dokter, poliklinik, atau
rumah sakit. Namun tempat saya pilih kali ini adalah rumah sakit. Salah satu
rumah sakit umum di Kota Tulungagung menjadi tujuan utama saya, yaitu RS Dr.
Iskak.
Tepatnya hari Selasa (25/07)
pagi-pagi saya berangkat dari Kediri menuju Tulungagung untuk mengurus surat
keterangan sehat. Hari sebelumnya sebenarnya saya sudah datang, namun karena
saya kurang tahu jadwalnya, jadi gagal. Waktu itu saya langsung menemui
security untuk menyampaikan keperluan saya. Ternyata untuk Poli GCU(General
Check Up) hanya buka sampai jam 11 saja. Ia menyarankan untuk datang pagi agar
di loket tidak mengantri panjang.
Pukul 08. 00 saya sudah bersiap
di rumah sakit. Saya langsung menuju ke loket umum untuk mengurus administrasi,
sekaligus pembayaran. Di ruang tunggu loket itu sudah sangat banyak yang
mengantri dengan tujuan masing-masing, ada yang ke poli anak, poli mata, poli
bedah, poli kandungan, poli GCU, dll.
Pertama tentu saja harus
mengambil nomor antrian dan harus menunggu sampai nomor antrian dipanggil.
Tidak berselang lama nomor 113 dipanggil, giliran saya untuk menghadap petugas.
“Mau periksa apa Mbak?”
tanya petugas.
“Ga periksa Bu,...,” Jawab saya.
Langsung saya petugas
memotongnya, “Lha terus mau ngapain kesini..” Katanya dengan nada sedikit gemas
menurut saya.
Saya pikir mengurus surat
keterangan sehat tidak melalui periksa segala. Langsung saja petugas memberi
surat keterangan yang menyatakan saya sehat. Oh tidak, tidak.
“Ada kartu berobatnya, Mbak?”
Tanya petugas
“Belum punya bu.” Jawab saya
Karena sebelumnya saya belum
pernah periksa di rumah sakit itu, jadi saya belum punya kartu berobat. Petugas
meminta saya untuk mengisi formulir dulu untuk membuat kartu berobat. Jika di
lain waktu periksa ke rumah sakit itu lagi kartu tersebut bisa dibawa tanpa
harus buat lagi.
Di loket umum ini, pertugas minta
KTP asli saja dan uang pembayaran. Biayanya lima belas ribu saja. Setelah
membayar saya menerima form keterangan sehat yang harus diisi oleh dokter yang
bersangkutan. Kemudian, saya langsung menuju ke ruang periksa. Ruangan MCU
namanya (Medical Check Up), lokasinya tidak jauh dari loket umum itu.
Di dalam ruangan tersebut telah
ada orang-orang yang juga mengantri periksa untuk meminta surat keterangan
sehat. Selain itu di ruangan ini juga melayani SKBN (surat keterangan bebas
narkoba). Karena saya hanya perlu surat keterangan sehat saja, jadi saya tidak
meminta SKBN.
Masuk ke ruangan tersebut, saya
lalu diperiksa, diantaranya diukur tinggi badan, berat badan, golongan darah,
dll oleh asisten dokter. Sambil diperiksa saya juga ditanyai dengan beberapa
pertanyaan ringan misalkan pernah punya penyakit serius atau tidak? alasan buat
surat sehat, dll. Hasil cek kesehatan tersebut, kemudian ditulis. Terakhir,
saya diberi satu lembar hasil tes keehatan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar