Alpukat: sumber gambar |
Buah alpukat
termasuk salah satu buah favorit saya selain buah anggur dan kelengkeng. Sudah
lama saya tidak membelinya. Hari Minggu (25/12) saya bersama teman saya ke
pasar. Sebenarnya tidak berniat untuk membeli buah. Kami ke pasar untuk membeli
bahan masakan yang akan kami masak di hari itu. Melihat buah alpukat yang
dijejerkan rapi di jejeran para pedagang buah membuatku tergiur saja.
Saya datangi
salah seorang pedagang untuk menanyakan buah alpukat yang dijualnya. Si penjual
memberitahuku kalau ada tiga jenis buah alpukat yang diual, yaitu alpukat yang
masih keras atau mentah, setengah matang, dan siap untuk disantap. Saya memilih
alpukat yang setengah matang saja. SI penjual segera mengambilkan buah alpukat yang
saya pilih untuk ditimbang. Saya membeli 1 kilo saja. Karena ukuranya sedang, I kilo berisi 4 buah.
Sampai di
rumah saya keluarkan alpukat itu dari kantong plastik. Karena masih setengah matang,
saya bisa memakanya setelah dua atau tiga hari kemudian. Sangat berharap alpukat
akan matang sempurna dengan daging buah
yang pulen.
Dua hari
kemudian, saya pencet buahnya sudah empuk dan ada juga yang kulitnya berubah
warna menjadi merah tua. Setelah saya
buka, ternyata daging buahnya tidak seindah kulit luarnya. Daging buahnya
yang separo bagian menghitam. Bukan busuk, namun sepertinya karena matang yang terlalu dipaksakan alias
karbitan. Saya sedikit mencicipinya, sungguh tidak ada rasa alpukat sama
sekali. Hanya tersisa satu buah alpukat saja yang bagus.
Mungkin
salah saya juga, karena saya tidak mempertimbangkan buah alpukat yang bagus dan
kurang bagus sebelum membelinya. Kukira semua alpukat yang dijual itu
berkualitas bagus. Sayapun menyerahkan semua kepada penjual, termasuk
memilihkan buahnya. Baru sekali memang saya mengalaminya, karena sebelumnya
saya bisa mendapatkan buah alpukat dari pekarangan rumah. Sesekali juga membeli,
namun ketepatan yang buahnya bagus. Sepertinya membeli buah alpukat di pedagang buah akan jauh lebih menjanjikan kualitasnya dibandingkan di pasar
Agar tidak
terulang lagi, menjadi suatu keharusan rupanya untuk mencari informasi tentang
bagaimana cara memilih buah alpukat yang bagus dan ternyata memang ada tipsnya.
Berikut saya kutipkan informasi tersebut dari artikel di Kompas:
1.
Hindari kulit buah yang berwarna hijau cerah
Alpukat merupakan buah yang tidak bisa matang di pohon, sehingga buah ini harus
dipetik dari pohon dan disimpan sampai matang. Ketika dipetik dari pohon,
alpukat memiliki warna hijau cerah dan kulit yang mulus. Hindari buah yang
berwarna hijau cerah, karena buah ini pasti belum matang. Pilihlah buah dengan
warna yang hijau gelap karena berarti sudah diperam dan kemungkinan sudah
matang.
2. Tekstur buah
Salah satu tanda buah yang sudah matang adalah tekstur buah yang sudah empuk. Ketika ingin memilih alpukat matang, coba tekan daging buahnya. Bila sudah empuk artinya alpukat sudah matang. Usahakan untuk menekan beberapa bagian alpukat untuk memastikan buah ini sudah benar-benar matang. Pada beberapa buah, tekstur yang empuk bukan disebabkan buah sudah matang, melainkan karena adanya memar atau bagian buah yang busuk. Karena itulah Anda harus menekan buah di semua sisinya.
3. Kupas kulit buah
Coba kupas sedikit kulit buah. Jika mudah dikupas berarti buah ini sudah matang.
4. Biji buah
Ini adalah cara tradisional yang biasa digunakan untuk memilih alpukat yang sudah matang. Biji buah yang matang akan terlepas dari daging buahnya dan tidak menempel. Bagaimana cara mengetahui apakah biji buah menempel atau tidak, tanpa memotong buahnya lebih dulu? Goyangkan saja buahnya, jika biji buah tidak menempel biasanya akan terdengar bunyi biji di dalam buahnya. Selain itu buah matang juga akan terasa lebih ringan dibanding yang masih mentah.
5. Bagian bawah buah
Ketika memilih alpukat, cobalah untuk memperhatikan bagian bawah, tempat tumbuhnya bagian batang alpukat. Jika masih ada sedikit sisa batang buah, petik saja batang ini dan teliti bagian dalam buah melalui "lubang" yang ditinggalkan. Jika lubang ini sudah berwarna hijau, artinya alpukat sudah matang. Kalau masih berwarna coklat, maka alpukat belum matang.
Pare, 28/12/2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar