Foto bersama Ibu
Kediri, 20-12-2016
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Salam sayang
dan rindu untukmu mamak …
Mak,
bagaimana kabarmu disana, mamak sehat-sehat saja kan? Saya sangat berharap
mamak baik-baik disana. Semoga Allah senantiasa melimpahkan nikmat sehat
kepadamu, aamiin. Alhamdulillah kabarku juga baik mak, begitu
juga keadaan keluarga dirumah; Bapak, Kakung, Simbok, dan Adik semuanya sehat.
Kakung kemarin memang sempat dirawat di rumah sakit selama dua hari dua malam,
tapi syukurlah saya pulang kemarin untuk menjenguknya, kakung sudah sehat lagi.
Tinggal perlu kontrol untuk memulihkan kesehatanya. Pakde yang akan mengantar
kakung kontrol ke rumah sakit.
Sungguh
… ketika aku menulisankan surat ini, ingatanku kembali ke beberapa tahun yang
lalu. Rangkaian kata dalam secarik kertas menjadi penghantar rinduku padamu
ketika mamak bekerja di tempat nan jauh disana. Mamak juga melakukan hal yang
sama, bahkan hingga berlembar-lembar kau luapkan semua perasaan rindu, cinta,
kasih sayang, dan perhatian dalam rangkaian kata itu. Entah, kapan engkau
menyisihkan waktumu untuk menuliskannya. Rasanya aku senang sekali setiap
menerima surat balasan darimu, sesekali air mataku juga tidak terbendung saat
meresapi setiap untaian kata rindu itu. Dan kini aku kembali menuliskan surat
untukmu. Aku tuliskan surat ini spesial Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember
esuk.
Ibu,
tidak ada kata yang lebih tepat diucapkan selain kata, "Terima Kasih"
yang kusampaikan padamu. Sebagai anak, sudah sepatutnya aku mengucapkan kata
itu sesering ku bisa, meskipun aku tahu beribu terima kasihpun tidak bakal bisa
membalas budi baikmu. Perjuangan mamak sangat luar biasa demi kebaikan dan
kebahagiaan aku dan adikku.
Memang
kalau mengingat kasih dan budi baikmu tidak akan ada habisnya. Apa yang bisa
aku lakukan tanpamu, Mak? Aku tak ubahnya seperti seorang anak kecil yang baru
saja belajar merangkak dan perlahan-lahan mulai berani menyentuhkan kakiku ke
lantai yang dingin untuk belajar berdiri tanpamu di sampingku. Mungkinkah aku
dapat berdiri tegap di atas kakiku yang lemah? Mustahil kiranya. Perjuanganmu
mengandung dan melahirkan, membuatku bisa merasakan surganya dunia.
Berkat keteguhanmu dalam menyayangi, merawat, dan mendidikku pula akhirnya aku
bisa menjadi diriku yang sekarang ini.
Bahkan,
dengan modal keberanian, tekad, serta tidak kenal lelah mamak membantu
mencukupi kebetuhan kami. Selama kami menempuh bangku pendidikan, mamak rela
untuk bekerja di negeri orang. Aku selalu ingat salah satu alasan mamak bekerja
disana adalah karena ingin aku dan adik bisa menempuh pendidikan tinggi. Memang
pada saat masih awal-awal mamak berangkat bekerja, sangat sulit untuk kami
memahaminya. Kukira mamak tidak sayang kepada kami. Ternyata salah. Memang inilah
salah satu caramu menunjukkan kasih sayang dan cintamu kepada kedua putrimu.
Segala doa tulus untuk kebaikan kami berdua juga selalu kau panjatkan setiap
waktu. Sekali lagi, terimaksih, Ibu. Buatku kaulah sosok malaikat yang nyata itu.
Sosok malaikat yang menjelma manusia yang kemudian mewujudkan banyak hal yang
bermakna untuk anak serta keluarganya.
Mamak-ku
sayang, aku minta maaf jika ternyata aku belum mampu menjadi anak yang mamak
banggakan. Karena egoku, seringkali membuat mamak bersedih, membuat mamak
kesal, marah, dll. Tak jarang juga ketika mamak dengan penuh kesabaran
menghadapiku, tapi aku malah menimpalinya dengan perkataan yang kurang lembut.
Seringkali aku juga sering membuat dalih jika mamak bertanya kepadaku mengapa
lama tidak ada kabar atau tidak menelpon. Saya minta maaf mamak, jika aku belum
sepenuhnya bisa memberikan apa yang mamak harapkan.
Lewat sepucuk surat yang
kutuliskan spesial untuk Hari Ibu ini, saya ingin menitipkan doa untukmu. Ya
Allah, limpahkanlah kesehatan dan kebahagiaan kepada Ibuku. Berikanlah rahmat
dan kasihmu kepadanya. Berikanlah hamba kesempatan untuk mampu berbakti dan
membahagiakan ibu. Ya Allah hanya kepada-Mu lah aku meminta dan hanya kepada-Mu lah aku memohon pertolongan.
Semoga Ibu selalu dalam lindunga-Nya. Aamiin.
Sebagai penutup surat ini, saya
ingin ucapkan SELAMAT HARI IBU untuk ibuku dan seluruh ibu
dimanapun kau berada.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
Dariku,
Eka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar