Kembali
saya berhasil menuntaskan buku kumpulan cerpen Bu Eni Siti Nurhayati yang
ke-dua, berjudul Ngrembuyunge Kembang
Tresna ini. Buku ini saya terima sudah beberapa bulan yang lalu, namun baru berkesempatan membacanya. Saya membacanya tidak lebih dari dua hari.
Berbeda saat membaca buku yang sebelumnya, yaitu kadhung kepencut yang ketika membaca,
pena tidak boleh ketinggalan untuk mencatat tokoh cerita, poin dalam cerita,
dll agar saya bisa dengan mudah memahami alur ceritanya. Maklum, jarang membaca
cerpen berbahasa jawa, jadi membikin loading
lama.
Waktu membaca buku yang kedua ini, sama sekali saya tidak membubuhkan
coretan dan membekaskan lekukan. Bersih. Artinya, saya tengah mulus memahami
isi cerpen yang disajikan. Saya benar-benar bisa langsung menikmatinya setiap
sajian cerita di dalamnya.
Tema
dalam buku ini masih seputar cinta atau
dalam Bahasa Jawa disebut tresna.
Kalau isi buku sebelumnya, sempat ada beberapa cerita yang membuat saya gemes,
karena tidak semua perjalanan cerita cinta yang dihadirkan berjalan mulus. Jika
dilihat sekilas dari judul memang pas. Namanya kadhung kepincut, kan belum pasti ending ceritanya sad ending atau
happy ending.
Untuk cerita yang
dihadirkan dalam buku ini semuanya bernuansa romantis, so sweet. Apalagi kalau saya saat membacanya, memposisikan diri
sebagai tokoh “aku” dalam cerita, seolah saya pemeran tokoh dalam cerita. he he
he membacanya terasa nikmat. Saya
benar-benar bisa terjun dalam cerita itu.
Kesan
saya tentang buku ini masih sama seperti saat memaca buku beliau yang pertama.
Salut dengan cara penyajian ceritanya. Bumbu-bumbu dalam cerkak ini terasa pas.
Membaca cerpen berbahasa Jawa rupanya memang tak kalah mengasyikkan.
Buku NKT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar