Menjadi berkah tersendiri, saya bertempat tinggal di kos
yang tak jauh dengan mushola kampung. Sehingga ketika tidak berhalangan, saya bisa
melaksanakan sholat jama’ah Subuh dan Maghrib disana bersama para warga. Kalau
ada kegiatan-kegiatan tertentu yang melibatkan jamaah, biasanya Bapak imam akan
memberikan pengumuman pada beberapa hari sebelumnya, misalnya kegiatan Maulid Nabi, Do’a Bersih Desa, Isra’ Mi’raj, dll. Sehingga, saya juga bisa berkesampatan
untuk mengikuti serangkaian kegiatan tersebut.
Seperti halnya di Bulan Sya’ban atau ruwah kali ini. Tepatnya pada malam tanggal 15 Bulan Sya’ban menjadi malam
yang istimewa, yaitu adanya Malam Nishfu Sya’ban yang jatuh pada malam ini.
Kemarin, selepas jama’ah Sholat Maghrib, Bapak. Samsul, imam mushola kampung memberikan
informasi kepada para jamaah kalau esuk hari akan datang malam Nishfu Sya’ban.
Kami diajak bersama-sama memanjatkan do’a bersama atau hadiah fatihah untuk
para ahli kubur dan dilanjutkan dengan membaca surah Yasin beserta tahlil.
Hari ini, setelah mendengar lantunan adzan maghrib dari mushola
kampung, saya bersama beberapa teman dan warga sekitar berbondong-bondong menuju
mushola. Bulan purnama yang tampak bersinar dengan sempurna mengiringi keberangkatan
kami.
Sampai di mushola, tepat iqomah dikumandangkan. Kami segera
mengambil posisi untuk menunaikan jamaah Sholat Maghrib.
Ada yang berbeda di malam ini. Biasanya selepas jamaah Sholat
Maghrib, kami langsung menunaikan Sholat Sunnah ba’diah sendiri-sendiri,
setelah itu pulang. Kali ini, sesudah Sholat Maghrib, Imam memberikan sedikit tausiyah
tentang malam nishfu Sya’ban. Ya, salah satunya diajak untuk mengamalkan
sunnah-sunnahnyya, serta menyampaikan beberapa keutamaan jika kita bisa melakukan amalan sunnah di malam Nishfu Sya'ban tersebut.
Ternyata, tidak hanya
membacakan hadiah Fatihah, membaca yasin Tahlil, dan Do’a Nishfu Sya’ban, namun
juga melaksanakan serangkaian sholat Sunnah. Dimulai sholat sunnah ba’diah
maghrib yang dilaksanakan secara berjamaah, lalu Sholat Sunnah Tasbih sebanyak
empat roka’at, dan dilanjutkan Sholat Sunnah Hajat.
Sebelumnya Bapak Imam memberikan
petunjuk tekhnis berkaitan dengan tata cara pelaksanakan
serangkaian Sholat Sunnah itu. Belai menyampaikan dengan sangat jelas. Untungnya di briefing
dulu…soalnya lupa-lupa ingat, he he.
Kalau tidak salah terakhir melakukan serangkaian Sholat Sunnah seperti ini
waktu masih di pondok dulu, jadi sudah lama tidak melaksanakanya lagi.
Syukurlah, di malam Nishfu Sya’ban kali ini berkesempatan lagi untuk
melakukannya.
Serangkaian Sholat Sunnah selesai dilaksanakan, kemudian imam
memimpin pembacaan hadiah Fatihah untuk para ahli kubur yang telah mendahului diteruskan
dengan membaca surat Yasin dan Tahlil, membaca Sholawat, amalan Dzikir, dan
ditutup dengan Do’a.
Karena sudah memasuki waktu Sholat ‘Isya, kamipun sekalian
menunaian Sholat ‘Isya berjamah.
Alhamdulillah bisa sholat berjamaah selalu
BalasHapus