Sesi curhat setelah kelas berakhir |
Sebagai
manusia yang tidak bisa melakukan segala sesuatunya sendirian, pasti tolong
menolong sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari hal ringan
hingga berat. Memahami unggah-ungguh saat meminta bantuan kepada orang lain
saya kira sangat penting, agar tidak ada yang merasa diberatkan. Selain
memahami sikon dari orang yang kita mintai tolong, penggunaan bahasa rupanya
begitu berpengaruh. Sebaiknya meminta bantuan orang
lain menggunakan bahasa yang sopan.
Catatan saya
kali ini terinspirasi dengan salah satu topik yang tadi baru saja kami pelajari
di program speaking, yaitu tentang polite request, how do we ask someone for
something politely? Sebagai pembelajar bahasa Asing, topik ini menarik
dipelajari. Saya kira tidak hanya saat berbicara dengan bahasa Inggris saja
menggunakan cara dan bahasa yang sopan saat meminta orang lain melakukan
sesuatu. Dalam kehidupan sehari-hari pun begitu penting menerapkannya.
Bagaimana
perasaan seseorang jika kita meminta bantuan dengan tidak sopan? Atau ada orang
lain meminta bantuan kita dengan cara tidak sopan? Pastinya akan melukai
perasaan dan menyakitkan. Sudah minta tolong, tidak sopan lagi.
"When
we want help, It's important for us to be polite. The first thing we have to
remember, we must avoid being too direct when we are making request. It's
impolite. It sounds rude. So, the language that we use must not be
direct." Saya mencoba memberikan pengertian kepada mereka tentang topik
ini.
Jelas bahwa
meminta tolong dengan langsung to the point itu kurang pas. Seakan mendesak
seseorang untuk membantu kita. Sebagai orang yang meminta tolong, tentu tidak
berhak melakukan hal itu. Berikan kesempatan untuk merespon kesediaannya
terlebih dahulu. Apakah ia bersedia atau tidak kita mintai tolong.
Lalu, saya
memberikan beberapa ungkapan yang sering dipakai untuk polite request.
Misalnya, "Could you please (help me)?" Sebenarnya artinya sama
dengan "Can you (help me)?" Namun, "could" lebih sopan dari
"can". Begitu juga dengan "would" dan "will".
Ungkapan yang lain, "would you mind (helping me)?" Ketika direspon
"no, I don't mind", berarti orang tersebut memberikan respon positif
bahwa ia bersedia atau tidak keberatan membantu dan sebaliknya. Sebenarnya
masih banyak lagi, namun kiranya itu yang lebih familiar dan mudah metka ingat.
Di waktu 20
menit terakhir, saya meminta mereka untuk membentuk kelompok dua-dua dan
berlatih bercakapan dengan menggunakan ungkapan yang telah saya contohkan,
temannya bebas. Rupanya mereka mengambil situasi yang sering mereka alami. Ada
yang menggunakan polite request ketika sedang membeli tahu bulat, menyewa sepeda,
memesan makanan, berbelanja, dll. Ketika sedang berlatih percakapan, seketika
kelas menjadi riuh, tapi asyik.
Kampung Inggris, Pare,
21/11/2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar