Kehilangan
adalah hal yang menyedihkan dan membuat hati sesak. Terlebih kehilangan sesuatu
yang sangat berharga, mulai dari barang yang kita suka, seseorang yang kita
sayangi, kesehatan, dll. Sebenarnya tak ada yang pernah siap untuk kehilangan,
namun bagaimana lagi. Semuanya sudah terlanjur terjadi. Jika bisa mengambil
ibroh dari kejadian tersebut, mungkin pelan-pelan bisa merelakan. Bahwa ada
hikmah dibalik kehilangan.
Penyesalan.
Biasanya kehilangan berujung pada penyesalan. Aku begitu setuju jika kita
terkadang baru bisa menghargai sesuatu setelah terlepas dari genggaman.
Sebenarnya dengan cara demikian kita belajar dari kesalahan yang telah
diperbuat atau belajar dari masa lalu.
Apa yang
kualami tadi malam memberiku pelajaran tentang kehati-hatian. Meskipun hanya
ulanh konyol namun jika itu benar-benar terjadi, rasanya akan menyesakkan dada.
Bagaimana
jika HP satu-satunya benar-benar raib? Aku pernah hampir kehilangan, tepatnya
satu tahun yang lalu, karena lalai aku tinggal di masjid. Syukurlah, barang itu
kembali karena ada orang baik yang masih menyimpan dan mengembalikannya. Jangan
sampai kejadian yang sama terulang lagi.
Tadi malam,
aku sudah panik karena HP yang kutingggal di kamar ketika aku pergi tidak
berada lagi di tempat semula. Aku sudah diingatkan berkali-kali sebenarnya
untuk mengunci pintu sebelum pergi. Meskipun kelihatannya aman, namun tidak ada
salahnya buat jaga-jaga. Aku sering lupa melakukannya. Ketika aku ingin membuka
HP dan tidak ada, pikiranku sudah kemana-mana. Bahkan aku sudah mengira kalau
aku akan kehilangan.
Aku berusaha
mencarinya, tidak ada juga. Sebuah penyesalan datang. Kenapa aku tadi tidak
mengunci pintu dan membawa HP ku. Kalau saja aku melakukan itu, pasti tidak ada
kejadian begini. Lalu, aku menceritakan kepada kedua temanku. Mereka malah
mengisahkan cerita pilunya saat sedang kehilangan. Mulai dari kehilangan HP,
laptop, dompet, sampai motor dengan kronologi kejadian yang bermacam-macam,
serta sikon yang sangat tidak tepat. Aku juga ikut bercerita ketika aku pernah
kehilangan dan kuceritakan juga kisah teman kosku dulu yang punya cerita
memilukan tentang kehilangan.
Ternyata
temanku tersebut yang sedang berkompromi untuk mengambil, agar aku panik. Duuuhhhh. Baru setelah panik, ia
mengembalikannya. Syukurlah, kehilangan ini hanya sandiwara belaka. Tapi,
terimakasih sudah mengingatkanku tentang kehati-hatian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar