Masih seputar lebaran, sebuah
ide lalu yang ingin saya tuliskan namun belum juga saya lakukan. Jika catatan
sebelumnya, saya bercerita tentang sedikit perjalanan sillaturrahim saat
lebaran saya dan buka bersama, kali ini saya ingin menuliskan ulah para kawula
muda yang seolah-olah menjadi susuatu yang penting baginya untuk dilakukan, yaitu
selfi lebaran. Hayooo, siapa para kawula muda yang belum cekrek-cekrek
ketika momen lebaran kemarin?
Saya saja yang suka malas
berfoto, lebaran kali ini ikutan hanyut juga, tapi kok ya asyik juga ternyata, he
he. Kalau tidak ada master selfinya, mungkin saya tidak bakalan hanyut.
Karena ada master selfinya, saya tidak mau ketinggalan. Mendadak narsis
pokoknya di lebaran kali ini. Lebaran-lebaran sebelumnya memang tidak senarsis
ini, maklum master selfinya belum ada.
Lima bersaudara (Saya, adik,
dan tiga keponakan) sudah semakin tumbuh besar, utamanya keponakan perempuan
saya yang nomor dua dan keponakan paling ganteng. Keponakan saya yang nomor
dua, namanya Nika, saya akui menginjak tahun ini yang mau masuk SMP, menjadi
lebih narsis (suka berfoto ria). Sedangkan, keponakan paling ganteng diantara
kami berlima, yang umurnya masih mau menginjak lima tahun, juga tidak mau ketinggalan.
Untuk kakak-kakaknya tinggal ngikut saja, meskipun dari lubuk hati yang
terdalam juga senang sekali kalau diajak selfi. Ha ha.
Setiap lebaran tiba, kami
berlima selalu bertemu dan berkumpul ria. Canda tawa dan kekonyolan kami saat
berkumpul terkadang menambah keseruan tersendiri. Kalau tidak saat lebaran,
sepertinya momen seperti ini jarang sekali ditemui. Untuk itu kiranya sesuatu
yang tidak bisa ditemui dalam banyak kesempatan, perlu untuk saya abadikan,
salah satunya foto-foto ketika kami berlima berkumpul bersama saat lebaran
kemarin. Lagian lumayan juga buat nambah postingan blog =D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar