Pagi
itu kami berdua, saya bersama adik pulang kampung. Karena ada sesuatu yang
harus saya selesaikan, akibatnya pulang kampung kami tertunda satu hari
setelahnya. Adik sudah ingin pulang saja dan mewanti-wanti saya untuk tidak
menunda-nundanya lagi. Saya bilang, kalau akan pulang esok harinya pada pagi buta. “Awas ya kalau
tidak jadi lagi!” Tegas adikku.
Benar,
saat kabut masih membalut udara pagi, kami segera bergegas untuk melakukan
perjalanan. Seingat saya, sudah ketiga kalinya ini saya melakukan perjalanan
pulang pada pagi buta. Saya lebih memilih pulang menjelang sore, karena di
perjalanan tidak dingin. Saat pagi tiba, serasa perjalanan ke rumah, dingin seolah
jadi tantangan. Dinginya serasa menembus tulang-tulang.
Kabut pagi yang dingin
Sudah
antisipasi sebenarnya, memakai jaket, kaos kaki, sarung tangan, dan minyak
penghangat, agar rasa dingin akibat kabut pagi yang masih berkeliaran sedikit
berkurang.
Setelah
perjalanan memakan waktu kurang lebih dua jam, sampailah kami di puncak
terdingin dan tertinggi di kota kami tinggal, tepatnya di Desa. Puru. Gambaran
tempatnya pernah saya tuliskan dalam catatan saya satu tahun silam, bisa
dilihat disini. Disana tepat matahari sudah mulai bersinar dan kabut pagi sudah
mulai berkurang. Untu sampai di rumah, perjalanan kami masih sekitar satu jam
setengah lagi.
Ketika
pulang kampung pagi, pemandangan wow menemani
perjalanan kami setelah sampai di Desa. Puru tersebut. Dari jalan, pemandangan
awan tebal yang berada tepat dibawah
bukit tampak jelas sekali. Awan tersebut tampak seperti lautan yang membentang
luas. Ketika awal tebal sudah mulai menghilang, yang ada bukanlah lautan awan yang sebenarnya,
namun kawasan perkampungan warga yang tepat berada di bawah perbukitan
tersebut.
Lautan
awan yang cukup mempesona tersebut, membuat kami berkeinginan untuk menyaksikannya.
Sekaligus, beristirahat sambil menghangatkan badan stelah menembus kabut pagi yang ekstrim.
Agar lautan awan cukup
terlihat dengan jelas, kami berdua untuk turun dari motor dan berjalan ke atas
bukit (bukit berada tepat di pinggir jalan lhoo).
Melihat indahnya pagi yang luar biasa. Awan putih yang membentuk lautan
yang terlihat dari atas bukit itu tengah memberikan efek kekaguman dan tak
sangup untuk tidak berkata wow. Hijaunya
pepohonan dan tumbuhan sangat terlihat jelas nan indah.
Bukit dan awan, perpaduan yang sempurna
Lautan awan yang indah pagi itu
Menyaksikan pesona lautan awan
Lautan awan di balik bukit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar