Secangkir Kopi Malamku
Seingatku,
beberapa minggu silam terakhir kalinya aku minum kopi. Malam ini aku membuat
kopi lagi sebagai teman untuk menikmati malam. Sengaja aku bawa bubuk kopi
hitam dari rumah, buatan simbok beserta gulanya sekalian untuk berjaga-jaga
ketika aku ingin menikmati malam.
Sekitar
pukul 10. 00 aku berangkat membuat kopi. Memasak air terlebih dahulu, sementara
sambil menunggu mendidih saya racik kopi plus gulanya dalam gelas yang ukuranya
lemayan gedhe, tapi sepertinya juga
tidak besar-besar amat, he he. Inginku membuat kopi yang pahit dan manisnya
terasa, jadi bubuk dan gulannya banyak. Air sudah mendidih, lalu saya tuang ke dalam
gelas, disedu, dan siap dinikmati. Kopi hitam manispun jadi.
Disruput
sedikit demi sedikit dari mulai panas, agak panas, hangat, sampai dingin. Ketika
sudah mulai dingin, makin terasa saja pahit dan manisnya meskipun aroma kopinya
sudah semakin berkurang. Tegukan terakhir kiranya pas sahur dan saat menjelang
imsak.
Kini
tengah malam sudah lewat, tapi aku sama sekali belum mengantuk. Sebenarnya
bukan sepenuhnya karena segelas kopi hitamku, namun disisi lain karena aku
memang benar-benar menikmati malamku dengan sebongkah data-data penelitian yang
sebentar lagi akan selesai. Sederhana, namun lewat sajian secangkir kopi hitam,
sehendaknya bisa membantu menikmati malamku.
T. Agung, 27-06-2016
hahaha...selamat menikmati dunia malam melalui secangkit kopi
BalasHapus