Senja diantara pepohonan
Apakah
ada yang mengagumkan senja di sebuah desa? Hmmm,
sepertinya dibandingkan menikmati
senja di desa, tentu jauh lebih menarik senja di Pnatai atau di tempat-tempat
yang memiliki panorama indah untuk melihat senja, seperti di lapangan terbuka,
pusat kota, atau tempat-tempat yang lainnya. Orang-orang di desa rupanya juga
tidak terlalu ngeh dengan kehadiran senja.
Ups, saya juga beru-baru ini lho berkenalan
dengan senja. Maklum orang desa he he.
Wah … terima kasih yang telah memberikian inspirasi senja.
Kenapa
kali ini aku ingin menuliskan tentang senja? Seperti yang telah saya katakan
sebelumnya bahwa baru saja saya bertemu dengan senja di sebuah desa. Bukannya
saya setiap kali ke desa (karena orang desa), sehingga saya sudah bisa melihat
senja disana. Namun, kali ini aku melihat senjanya di sebuah desa yang tidak
biasa. Ya, karena baru sekali ini saya menginjakkan kaki di desa itu.
Menatap senja yang tak biasa
Alkisah,
saya bersama teman saya mudik ramadhan bersama. Kali ini saya berinisiatif untuk
pulang bersama. Saya ingin tahu desa tempat tinggalnya, sekaligus
bersillaturrahmi dengan keluarganya. Sebenarnya kami berada di satu kecamatan,
namun di desa yang terpisah jauh. Karena teman akrab sewaktu kuliah dan selama
ini belum tahu rumahnya, akhirnya pada kesempatan ini saya memutuskan untuk
pulang bersama dan berencana pulang ke rumah pada esok hari, pagi-pagi sekali.
Menikmati
suasana perjalanan baru, membuatku sungguh berkesan. Perjalanan yang kami
tempuh tidak sebentar, kurang lebih empat jam perjalanan menuju sebuah desa
itu. Ternyata 11-12 dengan lama perjalanan menuju rumahku. Karena dihadapkan
dengan keindahan panorama desa yang sebelumnya belum pernah saya tahu, cukup
membuatku betah selama perjalanan.
Ada
bebrapa panorama menarik yang saya temui selama perjalanan itu. Karena di desa
tentunya jangan disamakan dengan panorama kota, yang banyak rumah berjejer,
gemerlap lampu malam, jalan lurus, dsb. Pemandangan menarik yang saya maksud
melainkan, hamparan pepohonan dan rerumputan lebat nan hijau. Serasa kami juga
akan menabrak bukit-bukit, karena banyak bukit yang seolah-olah berada tepat di
depan kami. Jalan berkelok, naik-turun juga memberikan sensasi tersendiri.
Setelah
dari Tulungagung, kami melewati jalur
Suruh-Pule. Jalan naik-turun, berliku menjadi pemandangan yang khas ala desa.
Melewati jalan dari Kec. Suruh menuju Kec. Pule, meskipun jalannya naik-turun
dan berkelok-kelok, namun kondisi jalan sudah beraspal. Saya mengendarai motor
pelan-pelan, karena jalannya tidak terlalu lebar. Sesering mungkin, saya juga
membunyikan klakson setiap kali melintasi belokan tajam.
Waktu
itu, kami memilih pulang sore hari. Ternyata tidak salah, senja yang cukup
megah menambah keeksotisan perjalanan menuju sebuah desa itu. Senja itu
berwarna jingga sempurna dan pecah. Apalagi,
saat berada pada ketinggian, serasa kami bisa mengayuh matahari senja itu
dengan mudah. Karena berada di perbukitan, jadi cukup sulit mencari celah untuk
melihat mentari sore itu, karena tertutup pepohonan. Kami memutuskan untuk
berhenti di jalan yang cukup datar, beristirahat, sambil menikmati langit sore
tersebut.
Kabut
sore juga menemani perjalanan kami. Karena berada di dataran yang cukup tinggi,
jadi suasananya dingin, ditambah dengan gumpalan kabut sore yang beterbangan, brrrrr. Sampai-sampai jaket yang kami
kenakan basah karena dihinggapi embun sore.
Jalan menuju sebuah desa itu, berhamburan kabut sore
Tanpa
sadar, senja yang mengiringi perjalanan mudhik kami berubah menjadi suasana
gelap, malam datang. Adzan maghrib, kami
baru belum sampai. Panorma desa kanan-kiri sudah tidak terlihat lagi. Karena
tidak ada lampu penerang jalan, saya harus lebih fokus lagi mengendarai
motornya. Semakin mendekati sebuah desa yang kami tuju, juga banyak lubang
jalan yang kami lewati. Beberapa menit kemudian sampailah kami di rumah.
Bapak-Emaknya menyambut dengan sangat baik.
Panggul-Trenggalek,
03 Juni 2016
Di
sebuah desa itu
percayalah Mbak, senja jauh lebih indah bila dinikmati BUKAN DI KOTA...kalau di kota kalah oleh gemerlap lampu
BalasHapusKalau di desa harus cari tempat tempat yang tinggi dulu Bund, karena sering tertutup pohon-pohonan dan gunung
BalasHapussenja adalah bagian dari cerita sma saya. menikmati senja hanya untuk mengantar mentari tenggelam (kasihan aku)
BalasHapusBOLAVITA merupakan Agen Taruhan Terbesar dan Terlengkap di Indonesia. Agen yang menyediakan permainan yang sangat lengkap, yang bisa Anda coba daftar dan mainkan.
BalasHapusAgen BOLAVITA meyediakan permainan yang sangat lengkap, berikut permainan yang disediakan:
• Bola Tangkas (Tangkasnet, Tangkas88 dan Tangkas1)
• Casino Online (WM Casino, Green Dragon dan SBOBET Casino)
• Sabung Ayam (S128, SV388 dan Kungfu Chicken)
• Taruhan Bola (SBOBET, MAXBET/ICB Bet dan 368 Bet)
• Togel Online (KLIK4D dan ISIN4D)
• Games Virtual / Slot Games (Joker dan Play1628)
Dengan minimal deposit Rp 50.000 saja Anda sudah bisa mainkan permainan yang ada di atas ini..
Untuk pendaftaran nya saja GRATIS tidak dipungut biaya yaa!!! Bisa Anda daftar sendiri atau bisa dibantu oleh Customer Service BOLAVITA yang sedang bertugas yaa..
Jadi tidak perlu khawatir ^^ , tunggu apalagi? Daftar dan gabung sekarang juga di www.bolavita.ltd
Baca juga =
1. Daftar Sabung Ayam Cara S128 di BOLAVITA
2. Promo Promo BOLAVITA
Untuk info selanjutnya, bisa hubungi kami VIA:
WA : +62812-2222-995
BBM : BOLAVITA / D8C363CA
Wechat : Bolavita
Line : cs_bolavita