Setelah
menyelesaikan sidang pada beberapa waktu yang lalu, tentu saya menerima catatan
revisi dari dosen penguji. Setelah diujikan, saya baru menyadari
kalau ternyata memang ada beberapa hal yang harus saya kaji ulang dan masih
perlu perbaikan. Meskipun semangat sidang saya terpatahkan saat mengetahui
catatan revisi yang diluar dugaan, tetapi mau tidak mau jika ingin segera
tuntas saya harus segera mengerjakannya.
Bahagia
bukan main ketika saya telah menyelesaikan jilid kuning, karena berarti saya
bisa ikut ujian skripsi. Apalagi ketika tiba waktunya giliran saya
untuk sidang skripsi. Kamis, July, 21st
2016 is my turn. Saya waktu itu tidak membayangkan kalau ternyata ada
seabrek poin yang harus saya revisi. Bayangan saya hanya yang indah-indah waktu
menjelang sidang. Meskipun banyak catatan dari dosen penguji, namun keluar dari
ruang sidang tetap saja lega dan istimewa. Selain saya bersyukur karena telah
bisa melewati tahapan ini, juga beberapa teman saya datang ke kampus untuk menyambut
ekspresi saya keluar dari ruang sidang.
Sengaja
saya tidak langsung mengerjakan catatan perbaikan itu, karena masih bingung
harus memulai dari mana. Saya diamkan untuk beberapa waktu agar saya bisa benar-benar
merelakan kesalahan yang telah saya perbuat. Karena waktu yang
menuntut saya untuk menyelesaikannya, maka hati saya tergerak untuk segera take action.
Saya
selesaikan revisi selama satu minggu lebih. Saya memilih mengerjakannya di
rumah. Orang tua saya juga sedikit bertanya-tanya ketika saya pulang setelah
ujian, lalu tidur larut malam lagi. Waktu menjelang sidang memang saya
berpamitan kepada mereka, kalau saya sudah selesai mengerjakan skripsi, lalu
meminta doa restu untuk ujian. Mereka kira kalau sudah ujian, sudah selesai.
Tapi saya masih mengerjakan lagi. Saya mencoba bercerita kepada mereka kalau
ada koreksi dari beberapa dosen penguji saya dan saya harus memperbaikinya.
Cukup mereka tersenyum sambil menghela nafas panjang =D
Selesai
saya mengerjakan, saya kembali lagi ke markas Tulungagung. Lalu saya mengeprint ulang, kemudian
diserahkan kepada beberapa dosen penguji untuk meminta ACC dan TTD. Tiga dosen
penguji, saya harus menunggu satu minggu untuk bisa bertemu. Pertama saya
bertemu sekretaris penguji yang merupakan dosen pembimbing saya. Saya
menghubungi beliau hari Jum'at, 5 Agustus 2016, hari itu juga saya langsung bisa
menemuinya. Tidak ada revisi ulang dari beliau, setelah dicek langsung
dibubuhkan tanda tangan.
Kedua, yang saya hubungi adalah penguji utama,
Bapak Fuadi. Namun sayang, saya tidak bisa menemui beliau di hari yang sama.
Beliau bisa ditemui pada hari Senin, karena masih ada tugas di Jakarta. Tibalah
hari Senin, saya mendapat info dari beliau untuk datang ke kantor jam 08. 00.
Saya bersama teman-teman datang tepat waktu. Menunggu beberapa saat, beliau
akhirnya datang juga. Di hari itu, ruangan beliau penuh, karena banyak
mahasiswa yang ingin meminta tanda tangan pengisian KRS. Kami yang ingin
konsultasi revisi skripsi, diminta maju terlebih dahulu. Beliau juga tidak
memberikan revisi ulang.
Terakhir, saya harus menemui Mr.
Sukarsono, selaku ketua penguji. Sesuai jadwal yang ditentukan, saya bisa menemui beliau pada hari Selasa pukul 12. 00. Karena saya kurang datang lebih awal, sesampainya disana beliau sudah tidak di kantor. Juga ada beberapa teman yang menungu kedatangan beliau, karena untuk TTD KRS. Setelah menunggu sekian menit, ada teman yang mendapat SMS
kalau ternyata beliau masih keluar, kami diminta mengumpulkan berkas-berkasnya
di meja dan bisa diambil sekitar jam 14. 00. Sayapun melatakkan skripsi saya di
mejanya dan berharap ketika saya ambil sudah dibubuhkan tanda tangan. Lengkap
sudah…setelah saya cek lembar demi lembar tidak ada kertas lekukan atau
catatan-catatan lainya, artinya revisi aman.
Setalah
semua dosen penguji memberikan tanda tangan pertanda ACC, kemudian yang paling
akhir meminta tanda tangan dekan fakultas. Untuk meminta tanda tangan beliau
tidak bisa langsung ditemui, harus menyerahkan berkasnya terlebih dahulu ke
bagian administrasi. Saya diminta mengambil pada esok harinya (hari Kamis). Saya datang ke kantor sore hari. Saya langsung menemui pegawai administrasi
untuk mengambil berkas. Tidak lupa saya meminta stempel.
Setelah berkas tanda tangan selesai, saya baru menggandakan skripsi saya sebanyak tiga kali. Tidak perlu
waktu lama, karena tidak antre dan hanya print-copy, kecuali yang berwarna. Membayar
95. 000, saya sudah bisa membawa tiga eksemplar skripsi, lumayan murah.
Kemarin sore, saya baru mengumpulkan skripsi final
ke kantor. Sebelum saya kumpulkan, saya melampirkan berkas tanda tangan penguji
dan dekan fakultas yang saya cari sejak beberapa hari sebelumnya itu. Cukup
gampang waktu pengumpulannya, saya tinggal mengisi nama terang dan NIM pada
lembar absen yang disediakan.
Alhamdulillah,
diary skripsiku akhirnya bisa saya akhiri dengan segala cerita di dalamnya.
Tepatnya pada hari ini telah dilaksanakan yudisium, berarti saya dan
teman-teman resmi dinyatakan lulus. Akhirnya segala riuh rendah dan hiruk pikuk
itu usai sudah. Terimakasih untuk semua yang telah menemani dan menyemangati
saya di sepanjang perjalanan hingga saya tiba di garis finish. Saya tau pasti
ini bukanlah tujuan akhir dari perjalanan ini. Ada perjalanan baru yang menanti
di depan.Tapi apapun yang terjadi saya akan terus melangkah, karena seorang
pejalan memang ditakdirkan untuk terus berjalan.
Itulah
sepenggal cerita yang ingin saya tuangkan pada malam ini dan sekaligus menjadi diary
akhir skripsi saya ^_^
Tulungagung,
12.08.2016
Alhamdulillah akhirnya selesai
BalasHapus