Harga cabe
sekarang meroket, bukan? Simbok kemarin sempat mengeluhkan hal itu juga. Ia
sangat ingin menjual cabe dengan harga jual yang mahal seperti ini, namun
sayang jumlah cabe yang bisa dipanen tidak sebanyak waktu harga cabe masih
murah kemarin. Hujan deras juga membuat bunga cabe berjatuhan, sehingga gagal berbuah.
Sebenarnya
bagi kami tidak banyak pengaruhnya dengan naik-turunya harga cabe. Toh, simbok
tetap memasak dengan porsi cabe yang sama seperti biasanya. Akupun jika ingin
memasak yang berbau cabe, misalnya membikin sambal atau masakan pedas, simbok
tidak pernah membatasi berapa jumlah cabe yang harus kupakai.
Itulah
sepertinya salah satu berkah hobi simbok yang menanam sendiri pohon cabe di
kebun-kebun. Memang bukan tanaman pokok, itu cuma tanaman sampingan yang simbok
tanam disela-sela tanaman-tanaman yang lainnya. Namun, dengan begitu
sehendaknya saat harga cabe mahal, kami tidak perlu membelinya. Meskipun tidak
banyak, tapi sangat cukuplah untuk bumbu masak sehari-sehari.
Hanya saja
yang biasanya aku membawa sambal dan cabe mentah untuk kubawa ke tanah kota,
untuk sementara tidak bisa kulakukan, hehe.
Akupun juga
melihat di lantai dapur ada segunung rempah kunyit yang sepertinya baru saja
dimabil dari kebun. Masih bergumpal tanah dan akar-akarnya juga belum
dibersihkan. Memang kalau mau dijual harus dibersihkan dulu, agar berat
kotornya tidak banyak. Tidak ada cabe, kunyitpun jadi. Simbok sendiri ternyata
yang memanen kunyit itu. Jika sudah terkumpul banyak, baru ia akan pergi ke
pasar untuk menjualnya.
Aku
sebenarnya ingin membantu membereskan kunyit dari akarnya, namun waktuku yang
cukup singkat di rumah membuatku tidak sempat melakukannya. Aku lebih fokus
mengerjakan hal yang lain, seperti beberes dapur, mencucikan baju simbok, dll.
Adikku sepertinya bisa membantunya, karena ia sedang menikmati libur kuliahnya
di rumah.
Memang
menjadi sebuah kebanggaan tersendiri ketika simbok berkesempatan menjual hasil
panen tanaman yang ditanamnya sendiri ke pasar. Menjadi kebiasaannya, pasti ia
akan menukar hasil penjualan itu dengan kebutuhan lain, misalnya bumbu dapur,
lauk, dll. Bagaimana, seru kan?
*Dari catatan FB (Pare, 16/01/2017)
pentingnya program TOGa
BalasHapus