Minggu yang lalu hujan
turun sangat deras dengan jangka waktu yang lama. Pipa saluran air yang
terpasang kurang tepat membuat aliran air jadi terhambat. Air hujan meluap dan
akhirnya masuk ke rumah tanpa disadari.
Banjir kecil terjadi.
Bahkan pada saat air masuk ke kamar-kamar, belum juga disadari. Hingga seorang
temanku tiba-tiba menyelamatkan kasurnya keluar. Malah kukira ia mau
membersihkan kamar. Ternyata ada air masuk. Itu terjadi pada siang hari. Baru
setelah itu sang pemilik rumah mencari penyebabnya dan ternyata ada pipa yang
belum terpasang dengan baik.
Setelah banjir kecil itu
terjadi, kami beres-beres hingga berjam-jam untuk mengeringkan lantai yang
basah. Kasur-kasur yang sempat terendam air diselamatkan. Setelah pipa
diperbaiki, air pun surut, meskipun hujan masih turun deras.
Selepas kejadian tersebut,
aku merasakan bahwa keadaan rumah menjadi lembab dan lebih dingin dari
biasanya. Yang semula aman dari nyamuk, beberapa hari setelahnya nyamuk seakan
membawa rombongannya. Setiap malam aku dan temanku selalu sibuk dengan
keberadaan nyamuk-nyamuk tersebut. Lotion anti nyamuk kirannya sedikit bisa
mengatasi.
Beberapa hari setelahnya
kami kena gatal-gatal. Kami yakin gatal itu karena gigitan nyamuk. Tapi
biasanya ketika kena gigitan nyamuk, tak selang lama bentolnya akan hilang. Ini
tidak. Yang gigitan lama belum pulih, gigitannya tambah lagi dan ruam. Aku dan
temanku bingung. Ini bukan nyamuk biasa.
Lalu, keesokan harinya aku
pergi ke apotik. Aku bercerita kepada petugas apotik. Ia menyarankanku untuk
memakai bedak salicyl. Aku pun menuruti. Namun, rasa gatal tak juga reda. Malah
ketika rasa gatal itu digaruk akan lecet dan mengeluarkan air. Barulah yakin
kalau gatal tersebut bukan karena gigitan nyamuk.
Aku sengaja tidak ke dokter
dulu, karena malas minum obat. Tengah malam, karena tidak bisa tidur, aku
membuka laptop dan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang serangga.
Jenis-jenis serangga yang bisa menggigit kulit manusia. Setelah mendapatkan
infonya, lalu aku mencocokkan gejala dan akibatnya. Ada beberapa nama serangga
yang kucurigai. Namun, aku pun belum menemukan bentuk pasti serangga tersebut.
Hari berikutnya, aku dan
temanku bekerja bakti bersihkan kamar. Bisa jadi kasur yang sempat terendam air
belum sepenuhnya kering. Kami menjemur lagi. Syukurlah, beberapa hari terakhir
ini udara siang sangat panas, jadi bisa kering dengan sempurna. Dan benar,
serangga misterius tersebut hilang dengan sendirinya. Buktinya, setelah dijemur
dan tidak hujan, gatal-gatal itu tak muncul lagi. Lengan dan kaki yang menjadi
korban serangga nakal pun, sedikit demi sedikit mulai pulih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar