Oleh:
Eka Sutarmi
Setelah
mengalami keguguran pada kehamilan pertama, rasa was-was terhadap kesehatan
janin selalu menghantui pikiran sewaktu-waktu. Namun, berusaha untuk menjaga
pola hidup sehat dan senantiasa berpikir positif terhadap kesehatan dan
perkembangan janin senantiasa saya tanamkan.
Pada
trisemester pertama kehamilan, keluhan demi keluhan memang seringkali saya
rasakan. Periksa pertama ke puskesmas, HB dan lingkar lengan saya kurang
memenuhi kriteria normal. Tablet tambah darah yang disarankan oleh bidan rutin
saya minum dan mengonsumsi makanan bergizi yang bisa menambah kadar HB juga
rutin saya lakukan. Syukurlah, setelah dua kali dicek lab, HB saya sudah
normal.
Selain
kurangnya kadar HB dan lingkar lengan, di semester pertama saya juga sering
gemetar, terkadang hingga seperti terkena parkinson. Tapi alhamdulillah,
lama-kelamaan keluhan itu tanpa saya sadari hilang dengan sendirinya.
Untuk
trisemester kedua dan ketiga ini, alhamdulillah tidak ada keluhan yang saya
rasakan. Hanya saja ketika terlalu banyak bergerak atau duduk, kedua kaki saya
gampang bengkak.
Mulai
awal kehamilan hingga saat ini, saya mendapatkan jatah gizi dari puskesmas.
Gizi ini diperuntukkan bagi siapa yang memiliki berat badan dan lingkar lengkar
lengan di bawah rata-rata waktu pertama periksa kehamilan. Gizi yang diberikan
berupa susu hamil dan biskuit. Saya pun tidak menyia-nyiakan bantuan gizi ini.
Susu saya minum rutin dan biskuit sedikit demi sedikit saya buat ngemil.
Meskipun saya kurang suka ngemil yang manis-manis, tapi demi kesehatan janin
saya paksakan.
Setiap
kali periksa berat badan saya semakin meningkat. Senang rasanya. Semoga ini
pertanda baik untuk perkembangan janin dalam kandungan saya.
Kehamilan
saya kini sudah memasuki usia 7 bulan. Pergerakan janin sudah semakin kuat saya
rasakan.
Saya
dan suami semakin antusias menyaksikan perkembnagannya lewat USG. Usia
kandungan 3 bulan sebenarnya sudah saya USG di puskesmas. Namun karena fasiitas
yang kurang canggih, hasilnya pun tidak maksimal. Selain itu, yang menangani
juga bukan dokter spesialis, jadi kurang detil saat menjelaskan. Diberitahu mengenai
berat janin dan usia kandungan yang sudah sesuai, ada rasa bahagia tersendiri.
Beberapa
minggu yang lalu, saya dan suami memutuskan untuk pergi ke dokter spesialis di
Trenggalek. Karena kalau periksa ke RSUD harus mengantri berjam-jam, kami
memutuskan periksa ke tempat prakteknya langsung.
Sesuai rekomendasi dari teman-teman, saya periksa ke
Dr. Indri Hapsari yang ada di Surodakan Trenggalek. Sebelumnya saya sudah
mendaftar lewat WA untuk shift sore. Berangkat dari rumah pukul 17.00 dan sampai di sana pukul 19.00.
Terlihat kursi antrian sudah hampir terpenuhi, tinggal tersisa beberapa saja.
Sampai
di sana, saya langsung menuju pendaftaran. Tidak berselang lama setelah
menunggu, saya dipanggil. Saya mengajak suami ke ruangan untuk bersama-sama
menyaksikan perkembangan dede bayi dalam kandungan.
Subhanallah.
Seketika kalimat tersebut terucap secara spontan menyaksikan gerakan yang
begitu aktif si janin. Dokter menjelaskan sedemikian rupa mengenai kondisi dan
perkembangan janin. Alhamdulillah kondisi janin sehat dan perkembangannya juga
baik. Ya Allah, sungguh besar nikmat dan karunuia yang engkau limpahkan kepada
kami.
Besar
harapan untuk kelahiran buah hati kami, semoga semoga persalinan nantinya
berjalan dengan lancar, semoga ibu dan bayi sehat. Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar