Terik
matahari yang cukup menyengat mengantar perjalananku bersama salah seorang
temanku dari Pare menuju Jombang. Memang cuaca hari ini panasnya cukup
bersahabat apalagi kami berangkat tepat tengah hari. Panas pun makin
menjadi-jadi. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 45 menit, kami sampai di
stasiun Jombang. Dari sinilah perjalanan kami bermula. Meskipun baru sekali
kesana, lokasinya ternyata sangat mudah dijangkau.
Kali ini
kami akan menuju ke sebuah kota yang sepertinya sangat luar biasa. Konon kota
ini disebut juga kota bawang dan telur asin. Yups, benar...Brebes. Senang
sekali tentunya mendapat kesempatan meninggalkan jejak di kota ini. Selama satu
bulan ke depan, kami akan tinggal disana. Bukan tanpa alasan kami pergi. Tempat
tujuan kami adalah SMAN Salem, Brebes. Kami berdua diberi kesempatan untuk
mengisi kelas Bahasa disana.
Dan, kereta
api Gaya Baru Malam adalah teman perjalanan kami. Seperti yang tertulis di
tiket kereta, perjalanan kesana akan memakan waktu sekitar 8 jam, lumayan lama
ternyata. Meskipun kereta yang kami naiki kelas ekonomi, tapi bagi saya sangat
nyaman. Kiranya betah saja. Ini kan bukan kereta tanpa jendela. Jendela plus
kacanya lengkap hehe. Kereta tanpa jendela adalah sebutan yang saya berikan
untuk kereta api yang pernah saya naiki ketika di Thailand. Karena memang tidak
ada jendelanya. Saat itulah kali terakhir saya naik kereta.
Untuk
mensiasati perjalanan yang cukup lama ini, kiranya segala sesuatunya sudah saya
siapkan baik-baik. Karena tadi masih ada waktu menunggu setengah jam, kami
sholat Dhuhur terlebih dahulu sekalian menjamak ' asar. Bekal makan pun tidak
lupa. Kami membawa bungkusan nasi untuk bekal makan di kereta. Makanan di
kereta mahal hehe. Yang juga tidak kalah penting adalah buku bacaan. Saya
keluarkan satu buku bacaan dari dalam tas untuk saya niatkan dibaca kala jenuh
tiba.
Kereta Malam Gaya
Baru, 09-03-2017
*) Copy
tulisan dari akun FB: Eka Sutarmi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar