Tugas akhir atau final project semester genap kini sudah mulai
memenuhi ruang pikir, sampai bingung yang mana yang harus di kerjakan terlebih
dahulu. Hampir semua mata kuliah menyelipkan
tugas akhir sebagai salah satu tolok ukur kemampuan kita dalam memahami materi,
Hmmm sudah biasa. Setiap menjelang UAS di penghujung semester seperti saat ini, final project menjadi menu utama
yang sangat special. Setiap hari menu-menu itu harus bisa saya cicipi hingga
akhirnya bisa habis.
Begadang menjadi
daya tarik tersendiri saat tugas final project sudah menumpuk. Apalagi jika
deadline sudah di depan mata, begadang menjadi ritual yang menyenangkan. Sebenarnya
tanpa harus begadangpun bisa saja tugas-tugas ini diselesaikan, tapi karena sikap
malas yang sulit untuk dilawan membuat tugas-tugas ini tertunda hingga akhirnya
menumpuk. Karena deadline yang semakin dekat, segala carapun dihalalkan, termasuk
salah satunnya begadang. Tapi karena waktu yang sudah mepet, tak jarang ritual
begadang ini juga bisa membuahkan hasil, membuat jalan pikiran untuk
menyelasaikan tugas-tugas itu begitu lancar, dalam suasana yang cukup tenang
dapat membuat proses berpikir itu terasa mudah, konsentrasi pun bisa fokus.
Aduhh, kirannya
masih banyak tugas final project yang menuntut saya untuk ku kerjakan hingga
larut malam. Betapa tidak, waktu yang sudah mepet, sedangkan waktu siang dalam
waktu ini banyak saya gunakan untuk mengurus tanggung jawab organisasi, jadi
waktu malam hari harus saya gunakan dengan sebaik-baiknya. Sampai-sampai karena
asyiknya dengan tugas-tugas yang sedang saya kerjakan membuat waktu tidak
terasa jika sudah sampai larut malam. Inilah asyiknya begadang.
Ada salah satu
tugas final project ini yang menurut saya paling membuat saya cukup pusing,
yaitu English Material Development. Tugas saya dalam project ini yaitu
mengembangkan materi bahasa inggris yang telah ada. Materi yang akan saya
kembangkan untuk tugas ini yaitu materi bahasa inggris kelas VII SMP. Target
yang telah saya buat bahwa saya harus bisa mengembangkan materi bahasa inggris
itu menjadi lebih baik lagi, dan dalam hal ini quantitas halaman juga menjadi
salah satu tolok ukurnya, 40-60 halaman. Jika saya harus membuat, 2 buku, untuk
teacher’s manual dan students’ book, saya harus mampu membuat lembaran demi lembaran
hingga 80-160 halaman. Di lihat dari target sooo…Amazing ya…tapi itu masih
sekedar target saja. Hingga saat ini, belum sedikitpun saya cicil. Berangkat
dari optimis, yakin jika saya bisa menyelesaikan dengan hasil yang maksimal, lho
kok bisa he e e? dalilnya mana? Pokoknya optimis dulu aja ahhh, saya pernah
baca kok jika dengan optimis itu, peluang untuk memperoleh hasil yang maksimal
tinggi. Jadi, optimism seseorang akan memengaruhi hasil akhir pencapaian. Gimana,
optimis saja sudah cukup kan? he e e. Deadline pengunpulan tugas ini adalah
minggu depan, sebenarnya saya sangat ingin untuk memulai mengerjakan, tapi saya
masih belum bisa menuangkan seperti apa yang saya harapkan….santai dulu aja
ahhhh sambil menunggu pencerahan datang. Tugas yang baik adalah yang bisa
selesai, jadi minggu depan harus sudah selesai, bagaimanapun carannya…apalagi
kalau tidak dengan ritual begadang. Waktu malam yang sudah larut tak jarang
bisa membuahkan hasil yang sesuai harapan. Inspirasi cemerlang juga tak jarang
muncul begitu saja, dan bisa mengalir dengan indah.
He e, catatan ini juga bisa dijadikan salah satu bentuk ritual
begadang saya menjelang ujian. Menuliskan tentang apa yang telah saya rasakan
menjelang ujian seperti membuat kesan tersendiri, beban pikiran bisa sedikit
plong, …Ngutip kata-kata dari Pak. Ngainun Naim jika menulis itu menyelesaikan
masalah. Semoga dengan menulis catatan ini masalah saya segera bisa selesai,
artinnya semua final project bisa terselesaikan, hee.
*Still in Happy Writing*
T. Agung, 27-05-2015