Bulan
Agustus memang sudah berlalu. Namun kenangan euporia kegiatan peringatan HUT RI
masih terkenang dalam benak saya, meskipun saya bukan sebagai peserta kegiatan.
Saya sebenarnya iri menyaksikan para peserta yang tergabung dalam berbagai
kegiatan PHBN, terutama iri kepada rekan kerja.
Saya
tidak boleh mengikuti serangkaian kegiatan karena waktu itu saya memang tengah
hamil dan usia kandungan saya masih muda. Tepat pada 17 Agustus saya mengalami
keguguran disaat mereka yang lain tengah menyaksikan kemeriahan serangkaian
kegiatan PHBN. Semoga tulisan ini bisa membayar kesedihan yang datang di kala
peringatan kemerdekaan tiba.
Serangkaian
kegiatan PHBN tingkat kecamatan diikuti oleh instansi dan umum se-kecamatan
Panggul, Trenggalek. SMKN 1 Panggul menjadi salah satu sekolah yang
berpartisipasi dalam kegiatan PHBN tingkat kecamatan. Kegiatan yang diikuti cabang
perlombaan seni maupun olahraga.
Untuk
beberapa cabang olahraga yang diikuti, SMKN 1 Panggul memperoleh beberapa
prestasi yang cukup memuaskan. Berkat persiapan yang maksimal, siswa mampu
memenangan beberapa pertandingan. Salah satu siswa SMKN 1 Panggul kelas XI atas
nama Haidzati Aryani, sosok atlet karate dan bulu tangkis tingkat nasional
memperoleh juara 2 cabang OR bulu tangkis Pi tingkat Kabupaten dan juara 1
tingkat Kecamatan. SMKN 1 Panggul juga telah punya atlet baru di bidang OR bulu
tangkis yang telah mendapatkan juara 1 Pa tingkat kecamatan, yaitu atas nama
Afrian Tito kelas X. Cabang OR sepak takraw Pi juga tengah mempertahankan
kejuaraannya dari tahun kemarin, yaitu juara 1.
Salah
satu kegiatan PHBN tingkat kecamatan yang membuat hati ini ingin ikut yaitu
kegiatan baris berbaris variasi. Kesan kegiatan baris berbaris tahun lalu masih
sangat membekas hingga seakan tidak rela jika diri ini tidak bisa mengikuti.
Hal
yang menarik dari kegiatan gerak jalan SMKN
1 Panggul dari pleton lainnya, yaitu aba-aba yang dipakai, kostum yang
dikenakan, serta gerakan-gerakan yang digunakan selama berjalan kurang lebih 4
KM. Gerak jalan tahun lalu kostum
yang dikenakan adalah surjan dengan busana pelengkap blangkon dan jarit barong.
Aba-aba yang digunakan adalah bahasa jawa kawi serta menggunakan
variasi-variasi gerakan yang membuat rasa lelah menjadi lupa.
Sayangnya
untuk tahun lalu kami mendapat nomor keberangkatan terakhir, jadi warga yang
menonton di sepanjang jalan sudah tidak banyak. Namun ketika di depan panggung
kehormatan terlihat banyak sekali penonton yang dengan antusias menyaksikan
variasi-variasi yang kami tampilkan. Kami juga mendapat tepuk tangan meriah
dari orang-orang yang ada di panggung kehormatan. Sayangnya, kami bubar tepat
di depan panggung kehormatan. Seharusnya tempat pembubaran berada di depan
pendapa, sehingga kami tidak memperoleh nilai saat di finish. Padahal kami sudah memperoleh nilai yang tinggi saat di start.
Rasa
kecewa terbayarkan dengan kegiatan gerak
jalan tahun ini yang diakan pada hari Kamis, 15 Agustus 2019. Tidak jauh
beda dengan yang tahun kemarin, gerak
jalan tahun ini juga menggunakan aba-aba bahasa Jawa. Hanya saja kostum
yang dikenakan berbeda, yaitu pakaian warok ala reog ponorogo dengan gerakan-gerakan
khas warok. Di depan panggung kehormatan, tim gerak jalan SMKN 1 Panggul juga menampilkan drama yang menarik
perhatian seluruh penonton. Rasa kecewa akan kekalahan tahun lalu terbayarkan
dengan kemenangan tahun ini. Tim kami memperoleh juara 1 tingkat instansi.
Sekolah kami juga mengirimkan dua pleton untuk kat egori siswa dan alhamdulillah kedua pleton tersebut mendapatkan juara. Mereka senantiasa berlatih dengan penuh semangat meskipun panas terik. Kategori Pa mendapatkan juara 2 sementara kategori Pi memperoleh juara 3.
Tim warok SMKN 1 Panggul |
Sekolah kami juga mengirimkan dua pleton untuk kat egori siswa dan alhamdulillah kedua pleton tersebut mendapatkan juara. Mereka senantiasa berlatih dengan penuh semangat meskipun panas terik. Kategori Pa mendapatkan juara 2 sementara kategori Pi memperoleh juara 3.
Selain
gerak jalan, kegiatan yang menarik
perhatian warga adalah pawai seni budaya. Angkat tema ragmen ramayana, kelompok
pawai seni SMKN 1 Panggul juga menarik perhatian warga. Tim pawai seni SMKN 1
Panggul memperoleh juara 2. Tidak hanya berjalan lenggak lenggok dengan dengan
berbagai kreasi penampilan, SMKN 1 Panggul menampilkan drama singkat ragmen
ramayana. Drama tersebut ditampilkan di beberapa titik yang kemungkinan di
tempat tersebut ada juri yang menilai.
Antara Rama dan Shinta |
Depan panggung kehormatan yang dipenuhi penonton |
Tim pemeran kisah cinta Rama dan Shinta dalam ragmen Ramayana |
Kegiatan
penutup dari serangkaian kegiatan PHBN kecamatan Panggul adalah exposisi.
Stand-stand berdiri memenuhi lapangan desa Panggul. Stand SMKN 1 Panggul
menjual aneka makanan. Hari pertama, kami menjual bakso ikan, es dawet, resoles
isi teri, dan pisang coklat. Sementara hari kedua menjual bakso ikan, es dawet,
resoles rasa teri, dan nasi tiwul plus urap.
Siswa menjalankan tugas menjaga expo |
Kunjungan Bapak Camat ke stand expo SMKN 1 Panggul |
Seperti tahun lalu, kami menggunakan voucher belanja untuk stand kami. Voucher senilai lima ribu rupiah dibagikan kepada seluruh siswa SMKN 1 Panggul, sehingga siswa tinggal menukar voucher saat ingin membeli di stand kami. Stand ekpo SMKN 1 Pangggul masih mempertahankan juara kedua layaknya tahun lalu.
SMKN
1 Panggul yang baru dimulai pada tahun ajaran 2017/2018 sedikit demi sedikit
tengah menorehkan prestasi baik di tingkat kecamatan, kabupaten, bahkan di
tingkat nasional sekali pun. Semoga semakin ke depan SMKN 1 Panggul semakin
maju dan unggul. Aamiin.
#SMKBisaSMKHebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar