Setelah
sekian lama aku hanya merasakan nikmat puasa ramadhan saat liburan
saja,ramadhan kali ini aku menjalaninya di kampung halaman. Sejak bulan Mei
kemarin secara mendadak aku mendapat panggilan kerja di salah satu sekolah
menengah di kecamatan tempat tinggalku. Sehingga aku harus move on untuk
menjalankan tugas baruku dari tempatku berlabuh sebelumnya. Kembalilah aku ke
kampung halaman. Tidak terasa sudah satu bulan lebih aku di rumah. Puasa
ramadhan aku jalani sepenuhnya di kampung halaman.
Senang
tentunya, karena aku bisa berkumpul dengan keluarga, apalagi pada momen yang
luar biasa ini, yaitu momen ramadhan. Banyak sekali keseruan-keseruan yang
kurasakan menjalani puasa ramadhan bersama keluarga di rumah. Mulai dari
membantu emak memasak buat berbuka dan sahur, berbuka bersama, dll. Momen yang
tentunya sangat kurindukan.
Suasana
ramadhan di kampung halamanku memang tidak seriuh suasana di kota, namun
semarak bulan ramadhan sangat terasa. Tidak ada bazar takjil berbuka, jauh dari
keramaian toko-toko yang menjual baju baru, dan masih masih keriuh rendahan
suasana lebaran di kota yang tidak ditemukan di kampung halamanku. Meskipun
begitu, aku tetap merasakan nikmat datangnya bulan ramadhan kali ini, salah
satunya aku bisa menjalani satu bulan penuh ramadhan di kampung halaman bersama
keluarga. Kegiatan-kegiatan sederhana terkesan luar biasa jika dijalani dengan
penuh suka cita.
Saya selalu suka dengan suasana kampung halaman. Meskipun sekarang jauh berbeda, akan tetapi saya selalu menghadirkan suasana masa lalu atau zaman old.
BalasHapusKampung halaman memang mengundang kerinduan masa lalu bund
BalasHapus