Koran Harian Surya, Selasa (16/10) |
Salah satunya KPU Kabupaten Trenggalek.
Komisioner melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk menyambut pemilu
tahun 2019 mendatang. Kursus demokrasi dan kepemiluan dihelat dari satu tempat
ke tempat lain di Kabupaten Trenggalek.
Kursus demokrasi dan kepemiluan
gelombang II untuk zona Panggul, Dongko, Suruh, dan Pule dilaksanakan di aula
SMK Negeri 1 Panggul, Rabu (10/10/2018). Acara digelar mulai pukul 09.00 hingga
16.00 dan diikuti 30 peserta.
‘Melahirkan Generasi Cerdas
Berdemokrasi Meningkatkan Partisipasi Masyarakat menuju Pemilu 2019’ menjadi
tema yang diusung dalam acara ini. Pembicara tunggal adalah Bapak Nurani Soyomukti, S.Sos, komisioner KPU Kabupaten
Trenggalek Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat.
Dalam sambutanya beliau menyampaikan
bahwa tujuan acara ini adalah untuk meningkatkan kualitas pemilu di Trenggalek.
“Acara kursus kepemiluan dan demokrasi
ini adalah bagian dari acara KPU untuk menyambut pemilu 2019. Kami ingin
memberikan wawasan dan pengetahuan tentang demokrasi dan teknis kepemiluan.
Dengan harapan, setelah mendapat bekal dari kursus demokrasi ini, semua peserta
nantinya bisa menjadi warga yang berpartispatif dan terlibat aktif dalam
kepemiluan,” tegas Nurani Soyomukti.
Beberapa materi terkait demokrasi dan
kepemiluan disampaikan dengan begitu jelas. Pembawaan beliau yang sangat interaktif
menambah antusias peserta.
Sebelum beliau menyampaian beberapa
materi, para peserta diminta berdiskusi kelompok. Ada empat kelompok dengan
tema yang berbeda, yaitu politik uang; golput; kampanye; dan pendidikan politik
bagi kaum perempuan. Kesempatan ini memberikan ruang bagi kami untuk mengkaji hal-hal
baru terkait dunia politik. Diskusi menjadi lebih hidup ketika memasuki sesi
tanya jawab.
Nurani menguraikan banyak hal terkait
dunia demokrasi dan kepemiluan. Mulai dari sejarah perkembangan demokrasi di
Indonesia dari masa demokrasi parlementer hingga masa reformasi.
Beliau juga mensosialisasikan mengenai
tahapan pemilu 2019, mulai dari awal hingga puncaknya pada tanggal pemungutan
suara 17 April 2019. Diharapkan partisipasi masyarakat terhadap pemilu tahun
2019 ini bisa meningkat.
“Generasi muda harus peduli terhadap
partai politik, wakil rakyat, dan pemerintah.
Itu seperti pendapat seorang penyair Jerman, Bertolt Bracht yang menyatakan orang
yang bodoh itu bukan karena buta huruf melainkan orang yang buta politik. Hampir
semua kebutuhan hajat hidup seluruh masyarakat itu ditentukan oleh proses
politik.” tegasnya.
Harian Surya, 29-10-2018
Sesi Foto Bersama |
Sesi Ramah Tamah |
Harian Surya, 29-10-2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar