Hari ini saya beserta rombongan
sekeluarga pergi ke Surabaya. Ibu saya hari ini akan kembali lagi bekerja, jadi
kami kesini untuk mengantarkan ibu ku sampai di Bandara Juanda. Banyak sekali
orang yang hari minggu ini juga ingin naik pesawat, hal ini ditandai dengan
padatnya orang-orang yang masuk dari pintu gerbang keberangkatan. Saya juga
kurang tahu tujuan mereka ingin kemana, mau ke luar negeri atau hanya ingin ke
luar kota, yang pasti mereka akan naik pesawat.
Salah
satunya adalah ibu saya. Malam ini ia akan berangkat lagi ke tempatnya bekerja,
yaitu di Kota Dubai. Pesawat Singapore airlines yang akan ia naiki. Sempat saya
lihat jadwal keberangkatanya, bahwa akan berangkat dari Bandara Juanda pada
pukul 18. 40 malam ini, lalu transit di Changi airport sampai disana nanti
malam pukul 21. 55. Dari sana sepertinya ibu saya tidak langsung berangkat ke
Dubai, tapi masih harus menunggu sampai pada esok hari. Berangkat dari
Singapore ke Dubai masih besok sore pukul 15. 10 dan tiba di Dubai besok malam
pukul 18. 25.
Sejak
kelas 5 SD, saya sudah ditinggal ibu saya bekerja di luar negeri. Awalnya ia
bekerja di Pakistan selama dua tahun, dan setelah itu berpindah ke Dubai.
Hampir tujuh tahun ibu saya bekerja disana, dan pulangnya setiap satu tahun sekali.
Ibuku begitu nyaman bekerja disana. Negaranya bersih dan tertib, tidak ada yang
namanya perang. Orang disana baik-baik, sang majikan dan keluarganya juga
merupakan orang muslim yang sangat baik. Setiap pulang ibu saya selalu membawa
cerita yang begitu mengesankan, entah itu kesan yang dialami saat bekerja,
keindahan kotanya, dan masih banyak lagi. Ini adalah kali terakhir ibu saya
bekerja disana. Kontrak kerjanya sudah habis di tahun ini, sehingga saat saya
wisuda tahun depan, ibuku sudah di rumah lagi.
Meskipun
sudah sering saya ditinggal ibu bekerja, tetap saja setiap ibu mau berangkat
saya selalu merasa sedih. Kalau di rumah ibu selalu sayang dan perhatian
denganku. Apapun yang saya mau selalu dituruti selama itu baik. Jika dirumah
ibuku selalu memasak masakan kesukaanku. Pokoknya sangat special saat ibu saya
pulang.
Hari ini
kami harus berpisah. Tetesan air mata ibuku dan juga kami sekeluarga yang mengantar
tidak bisa tertahankan lagi. Kami saling berpelukan sebagai symbol salam rindu
kami karena masih satu tahun lagi kami bertemu.
Semoga perjalanan emak, dan juga
semuanya bisa lancar. Semoga berkah. Have a nice flight mommy ✈
Surabaya, 30 Agustus 2015