Jumat, 20 Maret 2015

Menulispun juga perlu dijamak



        Sudah tiga hari saya tidak membubuhkan pena saya dalam buku harian. Cerita di hari tersebut masih dalam bentuk angan-angan saja. Jika ini terus saja terjadi maka akan menjadikan salah satu gejala kehancuran dalam perjuangan saya membuat karya, tidak boleh terulang lagi. Memang menkondisikan diri untuk komitmen itu benar-benar butuh perjuangan. Niat sudah tertanam kuat di dalam hati untuk komitmen dalam menulis catatan harian ini , tapi saat ada persoalan yang menghadang, semua dibiarkan begitu saja tanpa memperdulikannya. Rasannya kurang pas jika saya harus menyangkut pautkan persoalan-persoalan lain dengan menulis. Untuk bisa menjaga komitmen ini sebenarnya saya harus memisahkan persoalan-persolan dengan kegiatan menulis ini dalam kotak yang terpisah. Jadi kalau saatnya menulis, maka saat itu juga harus menulis tanpa harus banyak pertimbangan.
        Kembali ke topic catatan harian … sebagai rasa tanggung jawab terhadap diri saya, tidak akan saya biarkan peristiwa dalam tiga hari tersebut hanya sebatas angan-angan saja. Di hari tersebut banyak peristiwa yang sayang untuk dilewatkan, sehingga saya harus merekamnya dalam catatan harian saya. Dalam kasus seperti ini, menulispun juga perlu dijamak. Jadi, saya harus tuliskan peristiwa 3 hari itu dalam satu waktu.
----Happy Writing on Saturday Morning----

ANUGERAH, KEBAHAGIAAN, DAN HARAPAN

Perasaan bahagia bercampur kaget saat mengetahui bahwa kehamilanku yang sudah memasuki usia 8 minggu. Sedikit ada rasa tidak percaya karena ...