Mungkin
bagi sebagaian besar kalangan mahasiswa jarang yang meyediakan buku tulis untuk
setiap mata kuliah, karena saya melihat fakta yang ada jika sebagaian besar
dari teman-teman saya dikelas menggabungkan catatan-catatan dalam sebuah buku
tulis atau binder. Mungkin ini terjadi karena semua materi sudah diberikan
dalam handout, sehingga tidak perlu lagi untuk susah-susah mencatat dalam buku
tulis. Hal tersebut juga pernah saya alami.
Berbicara
soal mencatat di bangku kuliah menurut saya tidak sama seperti mencatat saat
berada di bangku SMP, atau SMA yang kegiatannya memindahkan tulisan dari papan
tulis kedalam buku tulis, atau dari buku pedoman ke buku tulis, dll. Tapi di
bangku kuliah ini ada istilah keren-nya
yaitu REFLEKSI. Beberapa dosen saya banyak yang menggunakan metode ini
dalam mengajarnya untuk mengetahui sejauhmana
pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Saya sangat suka dengan
cara ini. Refleksi ini dilakukan dengan merenung atau mengingat kembali
apa yang telah dipelajari, dan apa yang sudah dipahami dalam pelajaran tersebut
dituangkan dalam bentuk catatan, mungkin membuat refleksi ini tidak harus di
dalam buku tulis tapi bisa juga di selipkan di sisi handout yang masih kosong.
Tapi saya lebih suka untuk membuat refleksi itu pada buku tulis tersendiri
untuk setiap mata kuliah. Mencatat apa yang telah saya pelajari banyak sekali
manfaatnya selain menjadikan ilmu yang kita dapat itu akan bertahan lama (mudah
diingat) dan mudah untuk dipelajari, juga ada kebahagiaan tersendiri saat
membuka catatan-catatan itu dan membacannya. Selain itu meskipun dibuka
berkali-kali tidak membuat bosan, malah jika lama tak membuka catatan itu
rasannya rindu sangat. Saya melakukan refleksi ini biasannya saat di rumah
setelah mengikuti pelajaran tersebut, tidak di kelas. Jadi apa yang dijelaskan
oleh dosen, dari pemateri, dari buku paket, atau cari informasi lebih dari
internet saya gabung jadi satu menjadi suatu catatan yang saling melengkapi dan
dituliskan kedalam buku tulis. Sebenarnya saya sudah mengenal hal ini sudah
lama, tapi saya bisa merasakan manfaatnya
baru semester akhir-akhir ini.
Betapa
senangnya ya….. para menulis yang sudah dengan susah payahnya menyusun
kata-kata, merangkai ide, menemukan referensi yang sesuai, dan tentunya membaca
dan akhirnya menjadi suatu buku yang indah dan bermanfa’at bagi orang lain.
Mungkin setiap harinya buku itu di bolak-balik, di resapi dengan perasaan yang
tentunya bahagia sekali.
I WILL be…..Aamiin. Selamat Mencuba ya Guys…