Handout
sepertinya sudah tidak asing lagi ditelinga kita, terutama kita sebagai
mahasiswa. Setiap ada teman kita mau memulai untuk berdiskusi atau presentasi,
mereka selalu memberikan handout-nya kapada kita. Handout itu tetunya ya berisi
materi perkuliahan yang akan disampaikan dalam presentasi tersebut. Biasannya
handout uga diberikan saat kita mengikuti sebuah seminar. Kalau sudah musimnya
presentasi begini, sehari bisa dapat tiga sampai empat handout. Ternyata
handout itu tidak sembarang kertas yang setelah materi perkuliahan selesai
ditinggal begitu saja. Setelah saya membaca bukunya Phil Race dengan judul How
to Study: Kiat-Kiat Belajar Praktis bagi Mahasiswa, banyak sekali hal yang
sepele terutama berkaitan dengan belajar yang sering saya abaikan, salah
satunya memanfaatkan materi handout yang belum maksimal. Dalam buku ini
dijelaskan bahwa yang pertama kali dilakukan setelah kita menerima handout
adalah membubuhkan nama dan tanggal. Hal ini akan menghindari kesulitan di
kemudian hari ketika kita memerlukan handout itu tetapi dalam posisi yang sudah
bertumpukan dengan kertas-kertas pekerjaan atau tugas yang lain. Kedua kalinya,
jangan menyalin sesuatu yang sudah ada di dalam handout. Lebih baik kita
menambahkan hal-hal baru daripada menyalin hal-hal yang sudah ada. Waktu dan energi
lebih baik kita gunakan untuk mengambil keputusan tentang materi yang sedang
kita pelajari saat itu. Ketiga, Jangan sampai tidak memperhatikan perkuliahan
hanya karena telah memiliki handout. Memang mudah sekali bagi kita untuk
berpikir, “Ah, saya kan sudah memiliki materi presentasi di handout ini. Jadi,
saya tidak terlalu berpikir keras tentang semua itu sekarang selama kuliah
berlangsung. Itu hal yang sangat berbahaya karena kita akan ketinggalan materi
nantinya. Selain materi di handout, biasanya ada tambahan materi yang
disampaikan oleh dosen kita dan itu perlu untuk diperhatikan dan akan lebih
bagus lagi bila hal-hal yang penting yang disampiakan oleh dosen itu dicatat
dalam handout tersebut. Kalau ada hal-hal yang penting di dalam handout itu, kita
juga harus tanggap untuk segera menandainya.
Tidak
kalah penting dengan hal-hal diatas, yaitu kita juga harus menyimpan
handout-handout itu dalam suatu berkas yang sistematis. Mungkin dengan
menyimpan handout itu berdasarkan mata kuliah. Hal itu akan menghemat waktu
secara jangka panjang jika kita menyimpannya secara sistematis, sebagai
contohnya misalkan saat kita mau UTS atau UAS belajar kita harus
bongkar-bongkar materi di tumpukan berkas-berkas yang mugkin materi itu masih
diragukan keberadaanya. He e pengalaman. Daripada westing time and energy,
mending saat materi handout itu dibutuhkan, keberadaannya sudah jelas. Hal itu
bisa terjadi jika kita mennyimpannya secara rapid an sistematis. Tips yang
terakhir yaitu saat kita belajar, jangan hanya sekedar membaca handout.
Tambahkan materi yang sama dari referensi lain agar dapat menambah pemahaman
tentang materi tersebut. Mulai sekarang … mari kita manfa’atkan handout kita
dengan sebaik-baiknya. Happy Monday....:)