Waktu
adalah sesuatu yang sudah paten, tidak bisa kita mengurangi atau menambahnya. Sehari
kita memiliki jumlah waktu yang sama, yaitu 24 jam. Waktu itu berjalan dengan
irama yang tetap, tapi anehnya waktu yang sudah berlalu tidak akan pernah bisa
tergantikan. Waktu juga merupakan sesuatu yang sangat berharga, jika kita
menyia-nyiakannya, rugi itu sudah pasti. Namun kenyataannya banyak dari kita,
terutama saya pribadi sering melalaikan pentingnya sebuah waktu, kita biarkan
waktu berlalu begitu saja tanpa adannya sesuatu yang bermakna. Betapa cepatnya
kehidupan ini berjalan sehingga tanpa kita sadari sudah banyak sekali
waktu-waktu yang telah berlalu. Usia tak terasa sudah 20 tahun, seolah-olah
baru kemarin saya menangis minta digendong, rasasannya baru kemarin saya lulus
SD, SMP, SMA, dan sekarang tak terasa sudah menginjak bangku kuliah semester 6.
Apa kontribusi kita terhadap waktu yang telah kita lewati selama ini? Menyadari
betapa cepatnya waktu berlalu, maka sebelum waktu yang ada terlewatkan lagi,
kita harus berusaha untuk memamfa’atkan waktu yang tersisa ini dengan
sebaik-baiknya.
Sudah jelas bahwa waktu yang kita punyai itu semuannya
sama. Waktu telah dibagikan seadil-adilnya kepada setiap orang sehingga tidak
seorangpun yang mendapatkan lebih banyak dari orang lain. Tapi dalam kehidupan
kita, waktu ternyata bisa membuat semuannya berbeda walaupun kenyatannya waktu
yang kita miliki sama, apa yang sebenarnya membuat semuannya itu berbeda? Apa
yang kita lakukan dengan waktu itulah yang membedakan. Pemannfa’atan waktu yang
kita punya berbeda antara satu orang dengan orang yang lain. Mungkin bagi
sebagian dari kita, waktu satu jam itu berjalan dengan sangat lambat sehingga
seringkali kita berusaha untuk mencari jalan untuk melenyapkan waktu yang
panjang itu. Sedangkan, ada pula yang merasakan bahwa waktu satu jam berlalu
bagaikan satu detik saja sehingga seringkali kali kita keluh kesah karena tidak
punya waktu lebih. Saya juga pernah mengalami hal seperti itu, misalnya saat
ada tugas kuliah menumpuk yang harus dikerjakan secepatnya, dan saya juga harus
melakukan aktivitas-aktivitas lainnya, saat itu saya merasa waktu yang saya
punya begitu sedikit dan seperti kita dikejar-kejar oleh waktu dalam
menyelesaikan tugas-tugas itu. Sangat berbeda saat saya lebih banyak
menghabiskan waktu saya untuk berdiam diri di rumah, dan ttempat tidur
merupakan sahabat yang paling akrab. Rasannya sangat jenuh, sehingga harus mencari
cara untuk menghlangkannya. Mencoba berusaha untuk segera melenyapkan waktu dalam
sehari yang terasa begitu panjang tersebut.
Pembagian waktu secara tepat merupakan hal penting yang harus
kita lakukan mulai saat ini agar waktu yang kita punya bisa kita gunakan dengan sebaik-baiknya.
Sehingga dengan pembagian waktu yang tepat itu tampaknya tak lagi kita akan
kekurangan waktu atau kelebihan waktu yang membuat kita pusing untuk mencari cara
agar waktu tersebut cepat berlalu. Ayo mulai sekarang kita rencanakan semua kegiatan
yang harus kita lakukan. Itulah hal sepele yang hingga saat ini belum tertanam
betul-betul dalam diri saya, sehingga kadang tidak jelas akan melakukan apa di
waktu ini. Membuat rencana tertulis
setiap hari adalah hal sepele yang belum perbah saya lakukan, semua
rencana hanya sebatas angan-angan saja. Ya, saya ingin melakukan hal ini … agar
semua bisa berjalan sesuai dengan rencana. Waktu adalah uang, mari kita gunakan
waktu kita dengan sebaik-baiknya, dengan jalan membuat rencana tertulis terhadap
apa yang ingin kita lakukan. Semoga bisa terlaksana….
---Nice Day … in happy
writing---
T. Agung, 30-4-2015